Dapatkan diskon menarik untuk pembelian grosir *** Saat ini semua jenis madu tersedia/ready stock (Juli/2019)

Mengenal Proses Terbentuknya Madu

foto : unsplash.com
Madu adalah cairan alami yang berasal dari nektar tumbuhan yang diproduksi oleh lebah madu. Nektar ini diolah menjadi madu dalam kelenjar lebah pekerja. Kelenjar tersebut menghasilkan enzim invertase yang mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Karena itu, madu dari sari bunga tumbuhan yang berbeda akan memiliki rasa, warna, aroma, dan khasiat yang berbeda pula.

Lebah madu mengumpulkan nektar madu dari bunga yang mekar, cairan tumbuhan yang mengalir di dedaunan dan kulit pohon, atau terkadang dari madu embun. Nektar adalah senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar necteriffier dalam bunga. Bentuknya berupa cairan, berasa manis alami, dengan aroma yang lembut. Nektar mengandung air (50-90%), glukosa, fruktosa, sukrosa, protein, asam amino, karoten, vitamin, dan minyak serta mineral esensial. 

Secara ringkas, ada 4 tahapan yang harus dilalui dalam proses pembentukan madu:
1. Lebah pekerja mengumpulkan nektar dari tanaman.
2. Mengubah nektar menjadi gula invert (gula sederhana).
Hal ini terjadi ketika ada kontak antara nektar dan cairan saliva lebah saat mengisap nektar dengan belalainya. Cairan saliva lebah mengandung enzim-enzim hidrolase yang dapat memecah gula kompleks.
3. Mengurangi jumlah kandungan air.
4. Mematangkan madu di dalam sarang lebah.

Jumlah madu yang dihasilkan oleh lebah bergantung pada jenis lebah, jenis bunga, keadaan bunga, musim, dan iklim. Untuk menghasilkan 1 Kg madu, lebah harus terbang 90 ribu hingga 180 ribu kali mengunjungi bunga. Jika satu kali penerbangan berjarak 3 Km, maka total perjalanan lebah madu sekitar 7 kali keliling bumi.